Evolusi Processor dari Generasi ke Generasi
Evolusi Processor
Processor |
Perkembangan Komputer juga diiringi oleh perkembangan processor tanpa prosessor yang kita gunakan sekarang, mungkin komputer yang kita gunakan saat ini akan berbeda komponennya hingga tingkat kecanggihannya. tanpa disadari processor adalah komponen penting dalam komputer karena disini letak otak yang akan memproses segala informasi yang ingin diolah oleh komputer.
Processor pertama kali dikembangkan oleh Intel dengan seri Intel 4004 yang dirilis tanggal 15 November 1971. Orang yang merancang chip ini adalah Ted Hoff dan Federico Taggin dari Intel dan Masatoshi Shima dari Bulscom.
Lambat laun processor berkembang dengan fitur-fitur canggih yang dimilikinya yang paling sering digunakan adalah Hyper-Threading dimana pada fitur ini kalian bisa melipatgandakan aliran data yang banyak dalam satu waktu. Hyper-Threading adalah fitur yang dimiliki Processor Intel dan aktif secara default di processor yang sudah support Hyper-Threading.
Untuk lebih lengkapnya mari lihat perkembangan Processor Intel dari Generasi 1 hingga ke 10 :
1. Nahlem
2. Sandy Bridge
3. Ivy Bridge
4. Haswell Bridge
5. Broadwell Bridge
6. Skylake
7. Kabylake
8. Coffelake
9. Seri-X
10. Icelake
Processor Intel
1. Generasi Pertama (Nehalem)
Arsitektur Nehalem Intel sebagian didasarkan pada desain Core canggih. Ukuran dari Processor ini adalah 45nm yang fleksibel dan tersedia di berbagai versi mulai dari Core i3, i5 dan i7 dan mencakup 2, 4 atau 6 cores.
Processor Nehalem pertama di jual secara umum mulai dari tahun 2007 dengan kode nama Bloomfield.
CPU dengan 4 core dijual sebagai Core i7 dan menggunakan Socket Intel LGA 1366. satu tahun kemudian intel merilis kembali Nehalem dengan nama baru Lynnfield di akhir tahun 2009.
Chip yang digunakan Lynnfield ditenagai 4 cores dan muncul sebagai Core i5, i7 dengan socket LGA 1156.
Nehalem dengan teknologi 45nm nya tersingkirkan oleh Westmere dengan teknologi lebih kecil yaitu 32nm di awal tahun 2010.
Pembaruan arsitektur di generasi pertama ini ketika Clarkdale muncul dengan menggunakan dual-core untuk dekstop utama dan konfigurasi Gulftown Hexa-Core untuk kelas platform enthusiast.
Berikut detail lengkap dari Intel Core Nehalem :
- 2 physical cores/2 threads
- 32+32 KB L1 cache
- 256 KB L2 cache
- 3 MB L3 cache
- Introduced January 2010
- Socket 1156 LGA
- 2-channel DDR3
- Integrated HD GPU
- Contoh Processor
- G6950 – 2.8 GHz (no Hyper-Threading)
- G6960 – 2.933 GHz (no Hyper-Threading)
2. Generasi Kedua (Sandy Bridge)
Sandy Bridge merupakan pembaruan dari Nehalem, bagaimanapun ini adalah arsitektur baru untuk intel. maka banyak fitur baru yang disediakan termasuk Kartu Grafis yang canggih dan aliran data yang lebih cepat dan lebih efisien.
Pada generasi sebelumnya, Graphics, PCI Express dan memory terpisah dari core proccessor. Pada generasi ini semua digabungkan dalam potongan silicon yang sama dibuat dengan teknologi 32nm.
Intel mempertahankan merk Core i3, i5 dan i7 tapi menyesuaikan dengan nama Sandy Bridge sebagai tanda bahwa processor ini adalah Generasi Kedua.
Pada generasi ini LGA 1156 sudah digantikan dengan LGA 1155, Chip Sandy Bridge bisa ditemukan dengan tenaga 2, 4, 6 cores. Semua dual-cores dan hexa-core dan juga beberapa model quad-core menggunakan Hyper-Threading secara default yang berarti melipatgandakan thread pada processor agar bisa memproses dengan cepat, dalam kata lain CPU Sandy Bridge six-cores bisa menangani 12 threads dalam satu waktu.
Proses sebanyak itu memerlukan tenaga listrik hingga 130 watt.
Berikut detail dari Sandy Bridge :
3. Generasi Ketiga (Ivy Bridge)
Prosesor Intel Core generasi ketiga akhirnya datang juga. Berkodenama “Ivy Bridge”, jajaran prosesor baru ini mewakili fase “tick” dalam strategi “tick-tock” Intel. “Tick mewakili penyusutan teknologi manufaktur sedangkan “tock” menandai mikroarsitektur baru. Karena itu, Ivy Bridge dirancang mengggunakan proses manufaktur 22 nm dan juga menawarkan sejumlah upgrade signifikan.
Selain prosesor baru, Intel juga memperkenalkan chipset seri 7 terbarunya. Perpaduan prosesor dan chipset baru ini diklaim mampu memperkaya pengalaman komputasi, meningkatkan produktifitas dan memperbaiki faktor keamanan sistem secara keseluruhan.
Dalam panduan teknologi kali ini, Anda akan mempelajari semua hal yang berhubungan dengan prossesor Ivy Bridge dan chpse seri 7 terbaru, performa seperti apa yang bisa diharapka, seberapa efektif GPU HD Graphics 4000 baru, apa peranan Ivy Bridge bagi komputasi mobile dan banyak lagi. Simak review terbaru tentang perangkat berbasis prosesor Ivy Bridge dan kenali beragam produk Ivy Bridge mendatang.
Detail Ivy Bridge :
Pada generasi sebelumnya, Graphics, PCI Express dan memory terpisah dari core proccessor. Pada generasi ini semua digabungkan dalam potongan silicon yang sama dibuat dengan teknologi 32nm.
Intel mempertahankan merk Core i3, i5 dan i7 tapi menyesuaikan dengan nama Sandy Bridge sebagai tanda bahwa processor ini adalah Generasi Kedua.
Pada generasi ini LGA 1156 sudah digantikan dengan LGA 1155, Chip Sandy Bridge bisa ditemukan dengan tenaga 2, 4, 6 cores. Semua dual-cores dan hexa-core dan juga beberapa model quad-core menggunakan Hyper-Threading secara default yang berarti melipatgandakan thread pada processor agar bisa memproses dengan cepat, dalam kata lain CPU Sandy Bridge six-cores bisa menangani 12 threads dalam satu waktu.
Proses sebanyak itu memerlukan tenaga listrik hingga 130 watt.
Berikut detail dari Sandy Bridge :
- 2 physical cores/2 threads (500 series), 1 physical core/1 thread (model G440) or 1 physical core/2 threads (models G460 & G465)
- 2 MB L3 cache (500 series), 1 MB (model G440) or 1.5 MB (models G460 & G465)
- Introduced 3rd quarter, 2011
- Socket 1155 LGA
- 2-channel DDR3-1066
- 400 series has max TDP of 35 W
- 500-series variants ending in 'T' have a peak TDP of 35 W, others – 65 W
- Integrated GPU
- All variants have peak GPU turbo frequencies of 1 GHz
- Variants in the 400 series have GPUs running at a base frequency of 650 MHz
- Variants in the 500 series ending in 'T' have GPUs running at a base frequency of 650 MHz; others at 850 MHz
- All variants have 6 GPU execution units
3. Generasi Ketiga (Ivy Bridge)
Prosesor Intel Core generasi ketiga akhirnya datang juga. Berkodenama “Ivy Bridge”, jajaran prosesor baru ini mewakili fase “tick” dalam strategi “tick-tock” Intel. “Tick mewakili penyusutan teknologi manufaktur sedangkan “tock” menandai mikroarsitektur baru. Karena itu, Ivy Bridge dirancang mengggunakan proses manufaktur 22 nm dan juga menawarkan sejumlah upgrade signifikan.
Selain prosesor baru, Intel juga memperkenalkan chipset seri 7 terbarunya. Perpaduan prosesor dan chipset baru ini diklaim mampu memperkaya pengalaman komputasi, meningkatkan produktifitas dan memperbaiki faktor keamanan sistem secara keseluruhan.
Dalam panduan teknologi kali ini, Anda akan mempelajari semua hal yang berhubungan dengan prossesor Ivy Bridge dan chpse seri 7 terbaru, performa seperti apa yang bisa diharapka, seberapa efektif GPU HD Graphics 4000 baru, apa peranan Ivy Bridge bagi komputasi mobile dan banyak lagi. Simak review terbaru tentang perangkat berbasis prosesor Ivy Bridge dan kenali beragam produk Ivy Bridge mendatang.
Detail Ivy Bridge :
- 2 physical cores/2 threads
- 32+32 KB (per core) L1 cache
- 256 KB (per core) L2 cache
- 3 MB L3 cache
- Introduced September, 2012
- Socket 1155 LGA
- 2-channel DDR3-1333 for G2000 series
- 2-channel DDR3-1600 for G2100 series
- All variants have GPU base frequencies of 650 MHz and peak GPU turbo frequencies of 1.05 GHz
- Variants ending in 'T' have a peak TDP of 35 W, others – TDP of 55 W
- Contoh Seri Intel Core Ivy Bridge :
- G2020T – 2.5 GHz
- G2030T – 2.6 GHz
- G2100T – 2.6 GHz
- G2120T – 2.7 GHz
- G2020 – 2.9 GHz
- G2030 – 3.0 GHz
- G2120 – 3.1 GHz
- G2130 – 3.2 GHz
- G2140 – 3.3 GHz
4. Generasi Keempat (Haswell Bridge)
Processor Intel sudah memperkenalkan beberapa seri prosesor desktop Core i5 dan Core i7 terbarunya yang sudah mengusung arsitektur tipe Haswell, yakni Core i5-4670, Core i5-4670K, Core i5-4330, Core i5-4570, Core i7-4770, dan Core i7-4770K.
Selain untuk desktop, Haswell juga hadir dalam bentuk prosesor mobile. Seperti Prosesor intel Core i Series 4th Generation yang digunakan pada mobile. Processor intrl yang menggunakan arsitektur Haswell disebutkan akan dapat memberikan kelebihan dibanding dengan generasi sebelumnya, salah satunya dari segi konsumsi daya.
Untuk prosesor mobile, akan tersedia 4 kelas prosesor mobile yang menggunakan arsitektur Haswell ini, yaitu kelas “M”, “H”, “U”, dan “Y”. Selain itu, tersedia pula kelas Extreme yang ditandai dengan kode “MX” di belakang nama prosesor. Khusus untuk seri Extreme ini, kami berhasil mendapatkan produk notebook yang telah dilengkapi dengan prosesor Intel Core i7-4930MX.
Detail Haswell Bridge :
- Product code
- 80646 (desktop LGA 1150)
- 80647 (mobile Socket G3)
- 80648 (desktop LGA 2011-3)
- 80644 (server LGA 2011-3)
- Cores
- 2–4 (mainstream)
- 6–8 (enthusiast)
- 2–18 (Xeon)
- Cache
- L1 cache 64 KB per core
- L2 cache 256 KB per core
- L3 cache 2–45 MB (shared)
- Model
- Haswell
- Haswell Refresh
- Haswell-E
- Haswell-EP
- Haswell-EX
- Socket
- LGA 1150
- rPGA 947
- BGA 1364
- BGA 1168
- LGA 2011-v3
- Brand Name
- Core i3
- Core i5
- Core i7
- Xeon E3 v3
- Xeon E5 v3
- Xeon E7 v3
- Pentium
- Celeron
Processor pada generasi kelima telah menggunakan fabrikasi 14nm dimana ukuran ini lebih kecil daripada 20nm yang merupakan fabrikasi dari generasi sebelumnya yaitu 'Haswell'.
Dengan menggunakan Chip Broadwell akan bisa mendapatkan jumlah lebih banyak transistor di dalam luas bidang yang sama. Adapun jumlah transistor yang dimiliki Broadwell adalah sekitar 35% lebih banyak dari jumlah transistor Haswell, namun untuk ukuran fisik broadwell justru lebih kecil 37% dari haswell.
Terkait jumlah transistor yang banyak, sehingga chip broadwell seperti pada processor intel core i5 tentu mengalami peningkatan khususnya pada performa pengolah grafisnya. Hal ini dikarenakan adapun performanya sudah dibekali dengan GPU Intel HD Graphics 5500, 6000, dan Iris Graphics 6100. Dengan pengolah grafis seperti ini, maka anda dapat menikmati tampilan grafis yang lebih bening, cerah dan lebih cepat Selain dikatakan performanya lebih kencang, namun Broadwell ternyata juga lebih hemat daya. dimana daya tahan baterai bisa selama 1,5 jam dibandingkan produk sejenis.
Detail Broadwell Bridge i5
- 4 physical cores/4 threads
- 4 MB L3 cache
- Introduced Q2'15
- Socket 1150 LGA
- 2-channel DDR3L-1333/1600
- Integrated GPU
- Seri Broadwell Bridge
- i5-5575R – 2.80 GHz/3.30 GHz Turbo Boost
- i5-5675C – 3.10 GHz/3.60 GHz Turbo Boost
- i5-5675R – 3.10 GHz/3.60 GHz Turbo Boost
Detail Broadwell Bridge i7 :
- 4 physical cores/8 threads
- 6 MB L3 cache
- Introduced Q2'15
- Socket 1150 LGA
- 2-channel DDR3L-1333/1600
- Integrated GPU
- Variants
- i7-5775C – 3.30 GHz/3.70 GHz Turbo Boost
- i7-5775R – 3.30 GHz/3.80 GHz Turbo Boost
6. Generasi keenam (Skylake)
Intel Skylake dibangun dengan teknologi fabrikasi yang sama dengan prosesor generasi sebelumnya, Intel Broadwell, yaitu 14 nm. Meski demikian, Intel menyematkan teknologi mikroarsitektur terbaru pada Skylake yang membuat kinerjanya jauh lebih baik dan efisien. Keluarga Intel Skylake memang cukup banyak. Ditambah lagi dengan adanya prosesor Xeon yang ditujukan untuk notebook multimedia. Bahkan, kabarnya Intel berencana akan membuat lebih dari 48 varian prosesor Skylake. Meski terdiri dari banyak keluarga, namun penamaannya tetap akan memakai nama standar produk Intel seperti Intel Pentium, Celeron, Core i3, core i5 sampai Intel Core i7, dengan penamaan seri yang diletakkan dibelakangnya.
Skylake memiliki dukungan untuk RAM DDR4. Melalui Skylake, Intel akhirnya membawa RAM DDR4 ke platform mainstream. Sebelumnya, untuk PC desktop, DDR4 hanya dijumpai di platform kelas enthusiast bersama dengan Haswell-E dan chipset X99.
Detail Intel Core i3 Skylake :
- 2 physical cores/4 threads
- 3–4 MB L3 cache
- Introduced Q3'15
- Socket 1151 LGA
- 2-channel DDR3L-1333/1600, DDR4-1866/2133
- Integrated GPU Intel HD Graphics 530 (only i3-6098P have HD Graphics 510)
- Variants
- i3-6098P – 3.60 GHz
- i3-6100T – 3.20 GHz
- i3-6100 – 3.70 GHz
- i3-6300T – 3.30 GHz
- i3-6300 – 3.80 GHz
- i3-6320 – 3.90 GHz
Detail Intel Core i5 Skylake :
- 4 physical cores/4 threads
- 6 MB L3 cache
- Introduced Q3'15
- Socket 1151 LGA
- 2-channel DDR3L-1333/1600, DDR4-1866/2133
- Integrated GPU Intel HD Graphics 530
- Variants
- i5-6400T – 2.20 GHz/2.80 GHz Turbo Boost
- i5-6400 – 2.70 GHz/3.30 GHz Turbo Boost
- i5-6500T – 2.50 GHz/3.10 GHz Turbo Boost
- i5-6500 – 3.20 GHz/3.60 GHz Turbo Boost
- i5-6600T – 2.70 GHz/3.50 GHz Turbo Boost
- i5-6600 – 3.30 GHz/3.90 GHz Turbo Boost
- i5-6600K – 3.50 GHz/3.90 GHz Turbo Boost
Detail Intel Core i7 Skylake :
- 4 physical cores/8 threads
- 8 MB L3 cache
- Introduced Q3'15
- Socket 1151 LGA
- 2-channel DDR3L-1333/1600, DDR4-1866/2133
- Integrated GPU Intel HD Graphics 530
- Variants
- i7-6700T – 2.80 GHz/3.60 GHz Turbo Boost
- i7-6700 – 3.40 GHz/4.00 GHz Turbo Boost
- i7-6700K – 4.00 GHz/4.20 GHz Turbo Boost
7. Generasi ketujuh (Kabylake)
Core i 7th Generation “Kaby Lake” menjadi generasi ketiga dari prosesor yang menggunakan proses fabrikasi 14 nm setelah Broadwell dan Skylake. Intel sendiri menyebut proses fabrikasi 14 nm pada Core i 7th Generation “Kaby Lake” sebagai 14 nm+ (14 nanometer plus). Pada proses fabrikasi 14 nm+, Intel melakukan sejumlah optimalisasi sehingga prosesor Core i 7th Generation “Kaby Lake” mampu menawarkan rasio performance/Watt lebih baik dibandingkan pendahulunya. Untuk Core i 7th Generation “Kaby Lake”, performa komputasi ditingkatkan tanpa meningkatkan penggunaan daya listrik.
Kami memang menjumpai sejumlah varian prosesor Core i 7th Generation “Kaby Lake” memiliki nilai clock speed beberapa ratus MegaHertz lebih tinggi dibandingkan varian prosesor Skylake di kelas yang sama. Walaupun begitu, nilai TDP Core i 7th Generation “Kaby Lake” ternyata tetap dipertahankan di level yang sama seperti pada lini Skylake.
Pada Generasi ini, processor sudah support Intel Optane Memory dimana akan mempercepat performa HDD dalam mengakses data dengan menggunakan Cache.
Detail Kabylake :
- Cores (dual dan quad cores)
- 8MB L3 Cache
- Fabrikasi 14nm
- Socket : LGA 1551, LGA 1356, LGA 2066
- Brand Name : m3, m5, m7, i3, i5, i7, Celeron, Pentium, Xeon
8. Generasi kedelepan (Coffelake)
Intel menyebutkan bahwa Core i 8th Gen. ini ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan tiga hal utama, yaitu gaming, content creation, dan overclocking. Agar sesuai dengan kebutuhan tersebut, Intel melakukan perombakan di keluarga Coffee lake ini. Mereka menambahkan dua core ekstra untuk setiap lini prosesor Core i Coffee Lake ini. Jadi, baik Core i7, Core i5, maupun Core i3, semuanya mendapatkan dua core lagi dari konfigurasi yang sebelumnya.
Core i7 Coffee Lake kini memiliki 6-core, tetap dengan fitur Hyper Threading, sehingga bisa menangani 12-thread. Core i5 Coffee Lake juga memiliki enam core, tetapi tanpa Hyper Threading. Sementara Core i3 kini mengusung 4-core tanpa Hyper Threading.
Keluarga Coffee Lake masih menggunakan fabrikasi/litografi 14 nm. Artinya fabrikasi yang digunakan ini masih sama dengan Core i 5th Gen. “Broadwell”, Core i 6th Gen. “Skylake”, dan tentu saja Core i 7th Gen. “Kaby Lake”. Ya, Intel masih menggunakan fabrikasi 14 nm, mirip dengan yang telah mereka gunakan sejak tahun 2014 lalu. Walaupun begitu, bukan berarti Intel tidak melakukan perubahan apapun di fabrikasi prosesor baru mereka ini.
Intel telah menyebutkan bahwa mereka telah meninggalkan skema “Tick Tock” untuk perkembangan prosesor mereka, beralih ke skema yang menyertakan optimasi fabrikasi. Optimasi fabrikasi 14 nm, yang tentu saja didukung oleh pengalaman beberapa tahun menangani prosesor dengan fabrikasi 14 nm tersebut, membuat Intel kini bisa menghasilkan prosesor Core i dengan jumlah core lebih banyak, serta menggunakan clock speed yang masih tetap tinggi, berada di kisaran yang sama dengan yang ditawarkan Core i Kaby Lake. Misalnya, Core i7-8700K, walaupun mengusung 6-core/12-thread, memiliki boost clock untuk all core mencapai 4.3 GHz, hanya terpaut 100 MHz saja dengan Core i7-7700K yang hanya mengusung 4-core/8-thread. Menariknya, TDP Core i7-8700K hanya 4 Watt di atas Core i7-7700K (95 W berbanding 91 W).
Detail Intel Core Coffelake :
- Cores : 2 - 8 Cores
- Up to 16 MB L3 Cache
- Socket LGA 1151
- Fabrikasi 14nm
- Brand Name : Pentium Gold, Core i3, i5, i7, i9, Xeon E
9. Generasi Sembilan (Seri X)
Selain memperkenalkan prosesor terbarunya yaitu Intel Core generasi ke-10, Ice Lake, di Computex 2019, Intel juga memperbarui SKU dari prosesor generasi ke-9. Unggulkan performa tinggi untuk para gamer, enthusiast, content creator dan para profesional, prosesor yang diumumkan diantaranya yaitu edisi spesial prosesor Intel Core i9-9900KS Generasi ke-9, yang telah disesuaikan untuk menghadirkan 5Ghz all-core turbo, menjadikan prosesor gaming desktop terbaik di dunia menjadi lebih baik lagi. Prosesor ini akan tersedia pada akhir tahun 2019.
Tidak hanya itu, Intel juga meluncurkan 14 prosesor Intel Core vPro Generasi ke-9 terbaru untuk menghadirkan performa yang tinggi bagi mobile (H-series) dan desktop (S-series) PCs, prosesor bisnis dengan performa tertinggi. Prosesor Intel Core i9 vPro yang memiliki hingga delapan cores dan 16 threads, dengan kecepatan sampai dengan 5GHz pada desktop dan 4.8GHz pada mobile.
Untuk mobile dan workstation, hadir 14 prosesor Intel Xeon E yang dirancang khusus untuk menghadirkan performa tingkat professional, kapabilitas untuk menganalisis data secara real-time, fitur keamanan yang terdapat di dalam platform, dan fitur untuk melakukan pengaturan dimanapun pengguna berada sebagai bagian dari platform Intel vPro. Intel Xeon E processors hadir hingga delapan cores, 16 threads, frekuensi 5GHz, Wi-Fi6 and Optane Memory H10 dan dukungan memori 128 GB DDR4-2666 EEC.
Selain itu, Intel juga telah mengumumkan keluarga prosesor baru, Intel Core X-series untuk premium creators, tersedia pada musim gugur tahun ini. Prosesor-prosesor ini akan membawa peningkatan frekuensi, peningkatan kecepatan memori dan Intel Turbo Boost Max Technology 3.0 yang telah diperbarui.
Untuk pertama kalinya, Intel juga memperlihatkan Intel Performance Maximizer (IPM) yang baru, sebuah perangkat overclocking otomatis yang menghadirkan overclocking ke masyarakat, dengan memudahkan mereka untuk meng-custom-tune beberapa Intel Core Generasi ke-9 desktop processor secara dinamis dan mumpuni sesuai dengan DNA performa individual mereka.
10. Generasi kesepuluh (Icelake)
Ice Lake adalah platform CPU terbaru dari Intel, yang menjadi prosesor generasi ke 10 perusahaan. Ini akan menjadi keluarga CPU mobile pasar massal pertama yang menggunakan proses pembuatan 10nm.
Memiliki komponen yang lebih kecil berarti lebih banyak transistor yang dapat dipasang pada die, dan pada gilirannya, meningkatkan kinerja chip. Intel juga menyarankan proses 10nm yang lebih kecil akan memungkinkan produsen laptop untuk membuat perangkat yang lebih tipis dan lebih ringan tanpa mengorbankan daya kinerja.
Ice Lake bukan satu-satunya prosesor Generasi ke-10 seluler dari Intel, dengan CPU seluler Gen Comet Lake ke-10 juga diumumkan. CPU Comet Lake mampu menghasilkan jumlah inti dan utas yang lebih tinggi, secara teoritis memberi mereka kekuatan pemrosesan yang lebih baik terutama untuk multitasking dengan beberapa aplikasi. Ini membuat laptop Comet Lake ideal untuk produktivitas.
Namun prosesor Comet Lake tidak memiliki mesin grafis terintegrasi, sehingga mereka harus dipasangkan dengan GPU diskrit untuk menjalankan permainan video atau aplikasi kreatif intensif. Ini berarti Ice Lake adalah pilihan unggul bagi mereka yang menginginkan ultrabook ultra-portabel yang mampu bermain game dan multimedia tingkat rendah.
Setelah melihat perkembangan Processor Intel, mari kita lihat kompetitornya yaitu AMD (Advanced Micro Devices)
Processor AMD
Processor digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai gigahertz. Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran salah satunya AMD.
Advanced Micro Devices (AMD) adalah produsen terbesar kedua di dunia mikroprosesor, setelah Intel. Pada 2010, AMD memiliki 12,1 persen pasar mikroprosesor global, dibandingkan dengan Intel 80,6 persen, menurut perusahaan yang melakukan riset yaitu perusahaan iSupply. Selama bertahun-tahun, AMD telah dikenal untuk membuat beberapa terobosan teknologi utama dalam pengembangan prosesor untuk komputer milik pribadi, berbagai jenis workstation, dan server.
AMD didirikan pada tahun 1969 lebih tepatnya lagi di daerah Sunnyvale, kota California. Setahun kemudian, perusahaan memperkenalkan perangkat proprietary pertama, Am2501 logika counter, yang sangat sukses. Perusahaan yang memiliki jilukan go public pada tahun 1972. sepuluh tahun kemudian tepatnya tahun 1982, AMD menandatangani sebuah perjanjian dengan Intel untuk melayani sebagai produsen sumber kedua Intel untuk prosesor IBM komputer pribadi, namun Intel kemudian membatalkan perjanjian. Selama ini, AMD mengembangkan prosesor pertama, AMD 8086, yang identik dengan model Intel. 8086 memiliki clock rate sederhana hingga 10 MHz, sebagian kecil dari kecepatan prosesor modern. AMD terus mengembangkan prosesor yang lebih rendah dalam alternatif harga dibanding produk Intel.
Perkembangan Processor yang sangat pesat merupakan salah satu faktor utama mengapa kita bisa hidup di jaman yang penuh dengan teknologi canggih ini karena, teknologi apapun yang canggih saat ini pasti memiliki sebuah otak yang mampu membuatnya menjadi sebuah perangkat canggih, nama lain dari otak itu adalah Processor. Processor merupkan sebuah chip yang sering juga di sebut dengan istilah
Microprocessor yang pada saat ini, dengan kemajuannya yang pesat memiliki kapasitas sebesar gigahertz. Gigahertz merupakan satuan pengukur yang mengatur cepat proses dari suatu processor dalam mengolah data atau informasi. Processor dapat menjadi perangkat yang sangat canggih seperti ini bukan hanya dalam waktu semalam, banyak ahli yang melakukan penelitian dan melalui beberapa kegagalan sehingga menghasilkan alat ini.
1.AMD K5
AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yg mendukung Intel. Jadi motherboard yg mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat langsung mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
2.AMD K6
Prosesor AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan dapat diinstalasi pada motherboard yg mendukung Intel Pentium. AMD K6 sendiri masih dibagi lagi modelnya nya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III.
3.AMD Duron
AMD Duron merupakan keluarga prosesor versi murah yang dikenal pada tahun 2000, awalnya prosesor ini memiliki code nama Spitfire yg dibuat berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg “diringkas” ia memiliki semua arsitektur yg dimiliki AMD Athlon. Kinerja AMD Duron dengan AMD Athlon hampir sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD Athlon sedikit. Sa’at ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
4.AMD Athlon
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD K6. Prosessor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikro-prosesor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Prosesor ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Intel Pentium III Coppermine. Fitur lainya prosesor ini adalah AMD Athlon dapat dijadikan prosesor untuk system multiprosesor seperti halnya prosesor generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate) dan AMD 760 MPX, prosesor AMD mewujudkan komputer yg memiliki dua prosesor AMD Athlon.
5.AMD Athlon 64
Prosesor ini memiliki 3 variant socket yg berbeda yaitu socket 754, 939, dan 940. Socket 754 memiliki kontroler memori yg mendukung penggunaan memori DDR kanal tunggal. Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung memori kanal ganda. Prosesor ini merupakan prosesor pertama yg kompatibel terhadap komputasi 64bit. Prosesor ini menggunakan teknologi AMD 64 yg bisa bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit.
6.AMD Athlon 64 FX
Prosesor ini memiliki 2 karakter penting :
Pertama, dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan penuh Menawarkan perlindungan virus yg disebut Ehanced Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition. Kedua, System PC yg berbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
7. AMD Sempron
Prosesor ini adalah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
- AMD Sempron soket A
- AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yg dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karena pada saat itu AMD memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64. AMD Sempron soket 754 adalah prosesor Sempron yg dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yg dimilikinya. AMD Sempron memiliki kode nama Palermo yg sama seperti AMD Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja. Seperti halnya AMD Athlon 64 prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yg dapat dikoneksikan ke chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual Core
Prosesor ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel dengan prosesor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, prosesor ini ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yg intensif. Dari sisi fitur prosesor ini dilengkapi dengan teknologi sperti HyperTransport yg mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yg digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan menyediakan jalur dai prosesor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih meningkat.
9. AMD Opteron
Prosesor ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis mikroarsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat dari kinerja yg ditunjukkan tiap watt yg digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium.
Fitur-fitur :
- Cahche level-1 sebesar 128 KB yg terbagi ke dalam data chache 64 KB dan instruction cache 64 KB.
- Chache level-2 sebesar 1024 KB
- Kecepatan dari 1400 MHz – 3000MHz
- Memiliki 3 buha link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s
- Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte
- Tersedia dalam single-core, dual-core, quad-core
10.AMD Phenom
AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab permintaan pasar dan fansnya. Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan rivalnya yang sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam. Bersamaan dengan peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan 1090T), AMD juga mengenalkan chipset baru yakni 890GX/FX untuk menemani Phenom II X6 ini. Berikut Spesifikasi AMD Phenom II X6 1090T :
- Seri X6 1090T
- Soket AM3 (938 pin)
- Clock speed (MHz) 3200(3600 – Turbo)
- Nama core Thuban
- Jumlah core 6
- FSB (MHz) 200
- Multiplier 16x
- L1 size 128 KB x6
- L2 size 512 KB x6
- L3 size 6 MB Shared
11. AMD Turion
AMD Turion memiliki 64 bit dengan daya konsumsi rendah. AMD jenis ini mendapatkan nama sandi K8L. AMD Turion 64 dan AMD Turion 64 X2 Ultra bersaing keras dengan prosesor Intel.
Jenis lainnya yaitu :
- Turion Ultra II dan Turion II.
- Prosesor AMD Zamora,
- AMD Greyhound
- AMD dengan seri Quad Core
12. AMD Zambezi
AMD Zambezi merupakan generasi terbaru prosesor AMD yang dibuat berdasarkan arsitektur Bulldozer (32nm) akan menantang head-to-head dengan prosesor Intel Core i7 (seri 9000). AMD Zambezi menyertakan teknologi TurboCore 2.0 dan akan bernaung dibawah jajaran merek FX Series.
Sampai saat ini AMD tidak bisa menyaingi performa Intel Core i7 “Sandy Bridge” tapi berniat untuk bertarung kembali dengan cara merilis prosesor Zambezi seri Buldozer.
AMD Zambezi memiliki kecepatan 3,6 GHz yang bisa ditingkatkan menjadi 3,9 GHz pada kondisi turbo (semua core aktif), serta memiliki kecepatan Max Turbo 4,2 GHz. Selain itu, Zambezi mendukung secara resmi penggunaan memori dualchannel DDR3-1866. Memori ini pada generasi sebelumnya hanya memiliki kecepatan DDR3-1333. Kecepatan HyperTransport link pun ditingkatkan dari 2 GHz (4 GT/s) menjadi 2,6 GHz (5,2 GT/s).
Seri Ryzen AMD
Berikut penjelasannya :
:
Prosesor AMD Ryzen ThreadRipper baru saja dirilis beberapa saat lalu. Perilisan Threadripper ini merupakan sebuah ajang pembuktian bagi AMD bahwa mereka serius menggarap pasar kelas HEDT (high-end Desktop) yang ditujukan bagi pengguna kelas Enthusiast yang membutuhkan processing power luar biasa tinggi, mulai dari para Content creator, Gamer, dan juga overclocker.
Konfigurasi teratas dari Threadripper memberikan konfigurasi 16-core(1950X) dan 12-Core(1920X), dan nantinya akan menjadi CPU desktop 16-core dan 12-Core pertama yang akan masuk ke pasar PC. Namun ada juga Threadripper 1900X yang memiliki konfigurasi 8-Core, mirip seperti Ryzen 7. Perlu diingat, Ryzen Threadripper yang nantinya akan berjalan di platform X399 dengan Socket TR4 ini akan memiliki semua fitur ekspansi yang terbuka semuanya – semua Threadripper akan memiliki 64 PCIe Lane dan Quad-Channel DDR4 support (4 lane didedikasikan untuk chipset, sisanya bisa dipakai untuk interkoneksi GPU maupun PCIe/NVMe Storage).
Jadi, Ryzen Threadripper 1900X diposisikan di sana bagi pengguna yang masih kurang puas dengan 24-lane PCIe yang terdapat pada Ryzen 7, serta menginginkan support RAM lebih besar.
Berikut Varian dari Ryzen :
1. AMD Ryzen™ Processors Series dengan Radeon™ Vega Graphics. Varian dari processor AMD ini adalah :
- AMD Ryzen™ Threadripper™ Processors, dari 8 hingga 16 cores, cache memory dari 20MB hingga 40 MB, dengan lebih dari 32 processing threads
- AMD Ryzen™ 7 Processors, memiliki 8 core, 16 processing threads dan memory cache 20 MB
- AMD Ryzen™ 5 Processors, dengan 4-6 cores, mencapai 12 processing threads, memiliki 10 MB-16 MB memory cache, serta Radeon™ Vega graphics.
- AMD Ryzen™ 3 Processors, memiliki 4 cores, 10 MB cache dan Radeon™ Vega graphics.
2. AMD Ryzen™ 7 PRO Series. Varian/model AMD seri ini adalah :
- AMD Ryzen™ 7 PRO 1700X, Core CPU 8 core, Clock Speed: 3.4GHz, Max Turbo Core Speed 3.8GHz, Default TDP / TDP: 95W
- AMD Ryzen™ 7 PRO 1700 dengan Core CPU 8, Clock Speed 3GHz, Max Turbo Core Speed 3.7GHz, Default TDP / TDP 65W
- AMD Ryzen™ 5 PRO 1600, memiliki CPU dengan 6 core, Clock Speed 3.2GHz, Max Turbo Core Speed 3.6GHz, Default TDP / TDP: 65W
- AMD Ryzen™ 5 PRO 1500 memiliki CPU Cores 4 inti, Clock Speed 3.5GHz, Max Turbo Core Speed 3.7GHz, Default TDP / TDP: 65W
- AMD Ryzen™ 3 PRO 1300, jumlah inti 4 core, Clock Speed 3.5GHz, Max Turbo Core Speed 3.7GHz, Default TDP / TDP 65W
- AMD Ryzen™ 3 PRO 1200 CPU Cores 4 inti, Clock Speed 3.1GHz, Max Turbo Core Speed 3.4GHz, Default TDP / TDP 65W
3. Varian AMD Ryzen™ Threadripper™ Series. Model terbaru jenis prosesor seri ini yaitu :
- AMD Ryzen™ Threadripper™ 1950X Processor, jumlah inti 16 core, Clock Speed 3.4GHz, Max Turbo Core Speed 4GHz, Default TDP / TDP: 180W
- AMD Ryzen™ Threadripper™ 1920X Processor berinti 12, Clock Speed: 3.5GHz, Max Turbo Core Speed 4GHz, Default TDP / TDP 180W
- AMD Ryzen™ Threadripper™ 1900X Processor memiliki 8 core, Clock Speed: 3.8GHz, Max Turbo Core Speed 4GHz, Default TDP / TDP 180W
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar